Adab Berkunjung atau Bertamu

           
 
            Banyak orang ketika mengunjungi suatu tempat untuk berbagai kepentingan seperti halnya meminta pertolongan, mengirim suatu undangan atau menyampaikan informasi, urusan keluarga, bisni atau bahkan hanya sekedar mencari teman untuk mengobrol akan suatu hal yang jika dipikirkan oleh diri sendiri terasa tidak mampu. Meskipun ada beberapa tujuan yang menjadikan orang berkunjung ke suatu tempat, tetap saja niat paling baik dalam hal berkunjung adalah karena adanya cinta, baik dari saudara, kerabat, teman dan yang pasti cinta kepada allah swt. Cinta yang didasarkan kepada Allah yaitu cinta yang didasarkan akan kepatuhan akan segala macam perintah-Nya. Bertemunya duan insan manusia harus diisi dengan kegiatan yang diridhai oleh Allah dan jika berpisahpun harus karena Allah swt.

Baca Juga:

            Perlu di ingat bahwa berkunjung baik itu ke kerabat, saudara atau ke sahabat sekalipun harus dilandaskan akan cinta yang barang tentu akan mendatangkan manfaat yang sangat luar biasa. Seperti hadits Rasulullah saw berikut ini
            "Jika seorang muslim menjenguk atau menziarahi saudara sesama muslim, Hasan menyebutkan karena Allah 'Azzawajalla, maka Allah berfirman : "engkau telah beruntung, dan beruntung, enkau telah manyiapakn rumah di surga" (HR. Ahmad)
            Lantas melihat hadits di atas bagaimana cara mengunjungi sahabat, saudara yang benar, berikut ini sedkit contihnya:
  1. Memilih waktu yang tepat
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak [laki-laki dan perempuan] yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta ijin kepada kamu tiga kali [dalam satu hari], yaitu sebelum shalat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian di tengah hari, dan sesudah shalat ‘Isya. [Itulah] tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula atas mereka selain dari [tiga waktu] itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu [ada keperluan] kepada sebagian [yang lain]. Demikian Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. an-Nuur: 58)
            Ayat diatas menjelaskan bahwa ada 3 waktu dalam satu hari yang dijadikan oleh Allah sebagai waktu yang tidak boleh diganggu. Yang pertama waktu sebelum subuh, kedua waktu tengah hari setelah shalat dhuhur dan waktu sesudah shalat isya.
  1. Shalat berjamaah
Yanitu dimana ketika kita sedang bertama di dalam sebuah keluarga dan telah masuk waktu shalat fardhu dan sang pemilik rumah mengajak kita untuk shalat berjamaah bersama, tidak diperkenankan kita menjadi iman dalam shalat tersebut, meskipun kita diminta menjadi imam dan kita lebih baik bacaanya dalam shalat. Ini merupakan salah satu bagusnya ajaran Islam, dimana kita harus mengharagai orang yang berkuasa, karena ketika kita masuk kedalam suatu wilayah kita harus menghormati aturan-aturan yang ada diwilayah tersebut.
  1. Duduk di tempat yang sudah disediakan
Ketika kita sudah dipersilahkan masuk ke dalam rumah, jangan sampai kita duduk terlebih dahulu sebelum sang pemilik rumah mempersilahkan kita untuk dudud. Seperti hadits berikut ini :

"... dan jngan duduk di rumah seseorang pada takrimah (tempat khusus tuan rumah), kecuali telah mendapat izin darinya"

Demikianlah artikel dari kami, semoga bermanfaat dan memebrikan wawasan bagi kita semua. Amin.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »