Pengertian Aul dan Radd (Mawaris)


            Aul adalah adanya kelebihan dalam saham saham para ahli waris dari besarnya asal masalah dan adanya penyusutan dalam kadar penerimaan mereka dikarenakan asal masalahnya mepet, tidak cukup untuk memenuhi fardh fardh dari ashabul furudh.
Cara penyelesaian Aul ada 3, yaitu :
1.      Jalan yang ditempuh oleh para faradhiyun ialah :
a.       Setelah diketahui fardh dari masing masing ashabul furudh hendaknya dicari asal masalahnya.
b.      Dicari saham saham dari masing masing ashabul furudh.
c.       Saham saham ashabul furudh ini kemudian dijumlah.
d.      Am(Asal masalah) yang semula tidak dipakai lagi, tetapi yang dijadikan Am baru ialah jumlah saham-saham yang diterima para ahli waris.
Contoh :
Ahli waris terdiri dari suami dan 2 orang saudari kandung, maka menurut teori pertama adalah
Ahli waris
Fardh
Asal maslah&saham
Harta P
Penerimaan
Suami
1/2
1/2x6 = 3
3x42.000/7
18.000
2sdri kdg
2/3
2/3x6= 4
4x42.000/7
24.000
 jumlah

7


Jumlah 7 dijadikan Asal masalah dalam Aul
2.      Jumlah sisa kurang dari peninggalan yang terbagi ditanggung oleh Ashabul Furud dengan jalan mengurangkan masing masing menurut perbandingan Furudh atau saham mereka masing masing.
Contoh :
Ahli waris
Fardh
Asal maslah&saham
Harta P
Penerimaan
Suami
1/2
1/2x6 = 3
3x42.000/6
21.000
2sdri kdg
2/3
2/3x6= 4
4x42.000/6
28.000
 jumlah



49.000
                                                                                                                     42.000
    Sisa kurang                                                                                                 7.000
    Ini harus dipotongkan dari penerimaan masing masing dengan jalan memperbandingkan fardh fardh nya. Perbandingan fardh masing masing adalah ½ : 2/3 = 3:4
·         Jumlah perbandingan 3+4 = 7 = 7.000
·         Potongan untuk suami 3/7 x 7000 = Rp. 3.000
·         Potongan untuk 2 sdri kandung 4/7 x 7.000 = Rp. 4.000
·         Penerimaan suami = Rp. 21.000 – Rp. 3.000 = Rp. 18.000
·         Penerimaan 2sdri kdg = Rp. 28.000-Rp. 4.000 = Rp. 24.000
3.      Jalan menurut ahli hitung adalah dengan mengadakan perbandingan furudh / saham mereka satu sama lain, kemudian saham mereka dijumlah. Jumlah ini dipakai untuk untuk membagi harta pusaka agar diketahui berapa harta tiap tiap bagian. Setelah harta tiap tiap bagian diketahui, tentu diketahui bagian mereka masing masing.
Contoh :
Jumlah harta yang dibagi Rp. 42.000
Perbandingan furudh suami dengan 2sdri kdg adalah ½ : 2/3=3:4
Jumlah perbandingannya 3+4 = 7
Penerimaan suami 3/7 x Rp. 42.000       = Rp. 18.000
Penerimaan 2sdri kdg 4/7 x Rp. 42.000 = Rp. 24.000
Jumlah harta                                            = Rp. 42.000

Catatan :
·         Asal Masalah yang tidak bisa di Aulkan adalah 2,3 dan 8
·         Asal Masalah yang bisa di aulkan adalah 6,12 dan 24
·         Asal Maslah 6 bisa di aulkan dengan 7, 8, 9 dan 10
·         Asal Masalah 12 bisa diaulkan dengan 13, 15, dan 17
·         Asal Masalah 24 bisa diaulkan dengan 27


RADD
            Radd adalah pengembalian sisa lebih kepada mereka yang berhak menerima kelebihan. Radd ada 3 rukunnya :
a.       Terwujudnya Ashabul Furudh
b.      Terwujudnya kelebihan saham
c.       Tidak adanya ahli waris asobah
Cara menyelesaikan masalah Radd :
A.    Jika tidak ada ahli waris yang tertolak menerima radd, maka penyelesaiannya dengan salah satu dari 3 cara di bawah ini :
Pertama :
a.       Dicari lebih dahulu saha-saham PAWAF
b.      Saham saham PAF tsb dijumlahkan
c.       Jumlah dari saham saham itu dijadikan Asal masalah baru, sbg pengganti asal masalah lama.
Contoh :
Harta peninggalan 12 ha. Ahli Waris Nenek Shohihah dan sdri tunggal ibu.
Brp bagian masing masing?


Ahli waris
Fardh
Asal maslah&saham
Harta P
Penerimaan
Nenek sh
1/6
1/6x6 = 1
1x12/2
6ha
Sdri se ibu
1/6
1/6x6= 1
1x12/2
6ha
 jumlah

2


Jumlah 2 dijadikan asal masalah baru dalam Radd
KEDUA :
Jumlah sisa lebih dari harta peninggalan, setelah diambil untuk memenuhi kebutuhan PAF, diberikan lagi kepada mereka menurut perbandingan fardh (saham saham) mereka masing masing.
Contoh :



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »