Tabayyun dan Bahaya Meninggalkan Tabayyun

Tabayyun adalah kegiatan untuk lebih mawas diri akan berita yang hadir ditengah-tengah kita dan mencari kebeenaran yang sebanarnya dari berita yang muncul. Apalagi sekarang zaman yang sudah begitu maju dan tanda kiamat sudah dekat mualai bermunculan. Sehingga kita harus bisa menyeleksi dan menfilter dari apa yang kita dengan dan kita baca sehari-hari. Sehingga tidak timbul fitnah yang begitu besar. Karena jika fitnah muncul, bukan hanya orang yang terkena fitnah saja yang merugi dengan berita bohong tersebut. Tetapi kita yang ikut menyebarkan fitnah akan mendapatkan azab tersendiri oleh Allah swt. Sehingga kita harus mengenal apa itu tabayun dan bagaimana bahaya meninggalkan tabayyun.

Tabayyun dan Bahaya Meninggalkan Tabayyun


           Tadi sudah sempat diawal langsung dijelaskan secara singkat apa itu tabayun. Sehingga teman-teman bisa sedikit mencerna dan memahami apa itu tabayun? Nah, selanjutnya ada bahaya meninggalkan tabayyun yang perlu kita pahami bersama dan tentunya kita harus kerjakan sebagai seorang muslim.

           Ada 3 poin mendasar tentang bahaya meninggalkan tabayyun. Dan demikian penjelasannya.
        Yang pertama, tanpa bertabayyun orang akan menuduh orang baik dengan dusta yang begitu kejam. Kita dulu pasti pernah mendengar tentang kisah istri Rasulullah saw yang bernama Aisyah ra. Aisyah ra, di fitnah dengan begitu kejam dan memalukannya orang yang melakukan hal tersebut. Dimana di dalam fitnah tersebut istri rasulullah di fitnah berzina dengan seorang lelaki yang bernama Shofwan bin Muathal. Orang yang dengan tega menfitnah Aisyah ra adalah Abdullah bin Ubai bin Salal. Dengan cerita tersebut beberapa orang di madinah yang tidak bertabayun kepada istri Rasulullah menelan mentah-mentah cerita tersebut.

Baca Juga :

          Dengan fitnah yang begitu kejam kepada istri Rasulullah, Aisyah ra mengalami kegoncangan jiwa yang begitu luar biasa sehingga Rasulullah dan mertuanya pun merasakan apa yang dirasakan oleh aisyah ra. Bayangkan saja, sesuatu yang tidak pernah dilakukan terus kita difitnah telah melakukannya. Pasti di dalam hati istri Rasulullah saw terpendam rasa sakit yang begitu dalam. Sehingga turunlah suatu surat yaitu surat Annur 11-12, dimana surat tersebut menjelaskan sebenarnya apa yang telah terjadi. Sehingga kita sebagai seorang muslim harus bisa mengamalkan apa itu tabayyun.

            Kedua, munculnya kecemasan dan penyesalan dalam diri kita. Setelah firman allah saw turun dan menjelaskan duduk perkara yang terjadi. Banyak diantara sahabat Rasulullah yang termakan oleh berita bohong tersebut menyadari akan kesalahannya dan yang timbul adalah penyesalan yang terjadi.

           Ketiga. Muncul kesalah pahaman yang berakibat sampai kematian. Dengan muncul fitnah yang begitu keji sehingga bisa mengakibatkan rasa sakit yang begitu mendalam sampai menjalar kepada dendam itu sangatlah berbahaya. Karena bagaimana pun lidah yang tidak memiliki struktur tulang belakang jika sudah berucap sangatlah berbahaya, apalagi sampai menyakiti hati seseorang yang menimbulkan dendam. 

           Sikap tabayyun sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi untuk dikerjakan. Karena zaman yang telah berubah dimana fitnah menjadi sebuah komoditas yang menggiurkan dan memberikan masseffect  yang begitu besar. Sehingga dapat membuat perubahan di dalam masyarakat. Apalagi yang sudah barangkali kita ketahui, bergunjing merupakan sesuatu yang nikmat untuk dilaksanakan.

              Demikianlah sedikit artikel tentang Tabayyun dan Bahaya Meninggalkan Tabayyun. Semoga kita bisa menjadi seorang muslim yang terhindar dari fitnah dan menjadi seorang yang tidak suka mengumbar fitnah sesama muslim. Terima kasih.


                Wassalamualaikum wr wb

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
13 January 2018 at 11:27 delete

konsep tabayyun bermedia sosial dalam pandangan islam?

Reply
avatar
23 January 2018 at 13:10 delete

Ada dipenjelasan artikel inn wafalc unita..
http://dibilikkamar.blogspot.com/2018/01/tabayyun-dalam-bermedsos-media-sosial.html
Singkatnya, Sangatlah penting kita bertabayyun dalam segala kondisi, tanpa terkecuali ketika kita menggunakan media sosial.
Terima Kasih

Reply
avatar